Gak Pernah Serius Banget Kalo Kejar Rashford?

Gak Pernah Serius Banget Kalo Kejar Rashford? Barca, Juve, dan Milan
Marcus Rashford, nama yang sempat menghiasi bursa transfer musim dingin dengan spekulasi yang begitu liar. Barcelona, Juventus, dan AC Milan dikabarkan meminati jasanya. Namun, setelah debu rumor mereda, satu fakta mencuat: ketiga klub itu ternyata tak pernah benar-benar serius memburu tanda tangannya. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi?
Menjelang detik-detik akhir jendela transfer, Manchester United akhirnya meresmikan peminjaman Marcus Rashford ke Aston Villa. Keputusan ini menandai babak baru dalam kariernya, sekaligus menutup spekulasi mengenai masa depannya di Old Trafford IDCASH88 Link Resmi.
Di bawah arahan Ruben Amorim, Rashford mulai kehilangan tempatnya di starting XI. Sang manajer tampaknya punya visi berbeda soal skema permainan, yang membuat sang pemain tak lagi menjadi pilihan utama. Situasi ini memaksa Rashford mencari opsi lain demi menit bermain yang lebih layak.
Namun, di balik kepindahan ini, muncul pertanyaan besar: Mengapa klub-klub seperti Barcelona, Juventus, dan AC Milan yang sempat dikaitkan dengannya justru tak pernah mengambil langkah konkret?
Gak Pernah Mengapa Barca, Juve, dan Milan Tidak Serius Mengejar Rashford?
Meski nama Rashford ramai diperbincangkan, laporan terbaru dari jurnalis Sky Sports, Melissa Reddy, mengungkap bahwa hanya ada dua klub yang benar-benar melakukan pendekatan formal terhadap Manchester United dan Rashford. Salah satunya adalah Aston Villa.
Sejumlah faktor diyakini menjadi alasan mengapa Barcelona, Juventus, dan AC Milan tak melangkah lebih jauh:
1. Kondisi Finansial Klub
- Barcelona masih terjebak dalam batasan gaji La Liga, membuat mereka lebih berhati-hati dalam merekrut pemain dengan banderol tinggi.
- Juventus dan AC Milan memilih mengalokasikan anggaran ke sektor lain yang lebih krusial ketimbang mendatangkan Rashford.
2. Strategi Transfer Klub
- Barcelona lebih memprioritaskan lini tengah dan pertahanan dibanding menambah amunisi di lini serang.
- Juventus dan Milan memiliki opsi lain yang dianggap lebih cocok dengan filosofi dan kebutuhan tim.
3. Tuntutan Gaji Rashford
- Gaji tinggi Rashford di Manchester United menjadi beban finansial yang berat bagi klub-klub yang ingin merekrutnya.
- Aston Villa dinilai lebih fleksibel dalam mengakomodasi paket gaji Rashford, sehingga mereka mampu merealisasikan transfer ini.
Galatasaray Pilih Morata, Bukan Rashford
Di saat Rashford akhirnya memilih Aston Villa, Galatasaray mengambil jalan lain. Mereka justru mengamankan tanda tangan Alvaro Morata, striker asal Spanyol yang dipinjam dari AC Milan.
Langkah ini semakin mempertegas bahwa Milan memang tak menjadikan Rashford sebagai prioritas utama. Dari sudut pandang Galatasaray, Morata mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan tim mereka—pengalaman lebih matang, gaya bermain yang lebih cocok, serta faktor adaptasi yang lebih cepat.
Kini, Rashford punya peluang untuk menata kembali kariernya di Villa Park. Bermain di bawah asuhan Unai Emery bisa menjadi titik balik bagi sang penyerang untuk membuktikan kembali kualitasnya.
Barcelona, Juventus, dan AC Milan mungkin memang tak benar-benar berniat mendatangkannya, namun itu bukan akhir dari segalanya. Justru di klub yang lebih realistis memberikan menit bermain seperti Aston Villa, Rashford bisa menemukan kembali ketajamannya.
Lalu, pertanyaan besarnya: Bisakah Rashford kembali bersinar di paruh kedua musim ini? Waktu yang akan menjawab.