MU Vs Brentford: Setan Merah Samai Rekor 45 Tahun Kalau Kalah
MU Vs menghadapi ancaman menyamai rekor buruk yang sudah bertahan selama 45 tahun saat menjamu Brentford dalam lanjutan Premier League. Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi Setan Merah, terutama bagi manajer Erik ten Hag, yang posisinya tengah dipertanyakan. Laga tersebut akan berlangsung di Old Trafford, Sabtu (19/10/2024) malam WIB, setelah jeda internasional LGOSUPER.
Di musim 2024/2025 ini, Manchester United memulai kompetisi Premier League dengan performa yang kurang memuaskan. Setan Merah telah mencatatkan beberapa kekalahan di kandang sendiri yang membuat fans serta pengamat sepak bola meragukan strategi dan manajemen Erik ten Hag. Dalam beberapa pekan terakhir, nama ten Hag terus dispekulasikan, bahkan muncul beberapa calon pengganti jika situasi tak kunjung membaik.
Statistik menunjukkan bahwa start buruk ini adalah yang terburuk dalam sejarah partisipasi mereka di Premier League. Kemenangan sangat dibutuhkan oleh United, bukan hanya untuk memperbaiki posisi di klasemen, tetapi juga untuk menghindari rekor buruk yang sudah berusia 45 tahun.
Risiko Menyamai Rekor Buruk Berusia 45 Tahun
Manchester United sedang menghadapi potensi menyamai rekor kekalahan kandang berturut-turut di Premier League, yang terakhir kali terjadi pada 1979. Saat itu, Setan Merah kalah dalam tiga laga kandang secara beruntun. Situasi tersebut membuat laga melawan Brentford semakin penting. Jika MU gagal meraih kemenangan dan mengalami kekalahan lagi, mereka akan menyamai rekor buruk yang sudah bertahan selama hampir setengah abad.
SportsMole melaporkan, “Andaikan the Red Devils menelan kekalahan pada hari Sabtu, itu akan menjadi kali pertama mereka kalah dalam tiga laga di liga secara beruntun sejak 1979.” Hal ini tentu menjadi sorotan bagi seluruh pihak terkait, baik dari klub maupun penggemar setia MU.
MU Vs Kekalahan Berturut-turut di Old Trafford
Musim ini, Manchester United telah mencatat dua kekalahan berturut-turut di kandang sendiri dengan skor telak 0-3. Kekalahan pertama terjadi saat Liverpool datang bertandang ke Old Trafford. Tim asuhan Jurgen Klopp menang dengan tiga gol tanpa balas, mempermalukan Setan Merah di depan pendukungnya sendiri.
Kekalahan kedua datang sebelum jeda internasional ketika Tottenham Hotspur berhasil mencuri kemenangan 3-0 dari Old Trafford. Dengan dua hasil buruk ini, tekanan terhadap Erik ten Hag semakin meningkat. Kini, pertandingan melawan Brentford akan menjadi momen penentuan apakah tren negatif ini akan terus berlanjut atau mereka mampu bangkit dan meraih kemenangan.
Masa Depan Erik Ten Hag di Manchester United
Jeda internasional memberikan waktu kepada klub-klub Premier League untuk melakukan evaluasi terhadap tim masing-masing. Untuk Manchester United, evaluasi tersebut tidak hanya berkutat pada performa pemain, tetapi juga masa depan sang manajer, Erik ten Hag. Setelah menjalani musim sebelumnya dengan performa yang naik turun, ten Hag kembali berada di bawah sorotan tajam.
Sejumlah nama dikabarkan sudah mulai muncul sebagai kandidat pengganti, jika manajemen klub memutuskan untuk mengganti ten Hag. Namun, hingga saat ini, ia masih memegang kendali tim. Laga melawan Brentford bisa menjadi titik balik baginya untuk membuktikan bahwa ia masih pantas memimpin salah satu klub terbesar di dunia ini.
Brentford Tidak Bisa Diremehkan
Walaupun Brentford bukan tim yang selalu berada di papan atas klasemen Premier League, mereka bukan lawan yang bisa diremehkan. Di beberapa musim terakhir, Brentford telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam permainan mereka. Dengan pemain-pemain muda yang berbakat dan manajer yang cerdas, Brentford sering kali mampu memberikan kejutan bagi tim-tim besar.
Untuk Manchester United, laga ini tidak akan mudah. Mereka harus bermain lebih solid dan terorganisir untuk memastikan kemenangan di kandang sendiri. Jika tidak, Brentford bisa saja menambah luka bagi Setan Merah dengan hasil yang tak terduga.
MU Vs Pentingnya Kemenangan Bagi Setan Merah
Kemenangan atas Brentford akan memberikan Manchester United tiga poin yang sangat dibutuhkan untuk mengangkat moral tim dan para pendukungnya. Selain itu, kemenangan juga akan meredakan spekulasi seputar masa depan Erik ten Hag dan menghindarkan Setan Merah dari menyamai rekor buruk 45 tahun lalu.
Untuk meraih kemenangan, Manchester United harus memanfaatkan kesempatan bermain di kandang sendiri dengan lebih maksimal. Perubahan strategi mungkin diperlukan untuk menghentikan tren negatif dan mengembalikan kepercayaan diri tim.