Deretan Tragedi Memalukan MU di Old Trafford Musim Ini
Deretan Tragedi Memalukan MU di Old Trafford Musim Ini, Berikut Daftarnya
Deretan Tragedi Memalukan MU di Old Trafford Musim Ini, Berikut Daftarnya –
Manchester United sedang mengalami musim yang sulit dan dianggap buruk, di mana mereka bahkan kesulitan untuk bersaing di zona juara dan memperoleh tempat di kompetisi Eropa musim depan.
Setelah bermain dalam 36 pertandingan LGOACE, Manchester United masih terdampar di posisi kedelapan klasemen sementara dengan mengumpulkan 54 poin.
Meskipun demikian, masih ada satu peluang bagi mereka untuk meraih trofi musim ini, yaitu melalui final Piala FA.
Tim yang dilatih oleh Erik ten Hag akan bertarung di final Piala FA, meskipun akan dihadapkan pada tantangan berat karena harus berhadapan dengan rival sekota mereka, Manchester City.
Manchester United mengalami masa yang sulit pada musim 2023/2024. Tidak hanya menderita kekalahan dalam laga melawan Arsenal pada Minggu (12/5/2024) malam WIB dengan skor 0-1, tetapi mereka juga menghadapi masalah lain yang cukup mengkhawatirkan.
Stadion Old Trafford, markas besar Manchester United, terlihat semakin tua dan mulai rapuh.
Atap stadion tersebut mengalami kebocoran di beberapa titik, bahkan di beberapa sudut tribun stadion itu sempat tergenang banjir.
Kondisi ini tentu saja mengganggu kenyamanan para pemain dan suporter saat pertandingan berlangsung.
Selain masalah fisik stadion, performa Manchester United di kandang sendiri juga sangat mengecewakan musim ini.
Mereka beberapa kali menelan kekalahan memalukan di Old Trafford, salah satunya adalah kekalahan telak 0-3 dari Bournemouth pada Desember lalu.
Dominic Solanke, Philip Billing, dan Marcos Senesi menjadi pencetak gol bagi The Cherries saat itu.
Kekalahan memalukan lainnya terjadi pada Kamis (2/11/2023) ketika Manchester United tersingkir di ronde keempat Carabao Cup 2023/2024 setelah dihentikan oleh Newcastle United di kandang sendiri dengan skor 0-3.
Gol-gol Newcastle United saat itu dicetak oleh Miguel Almiron, Lewis Hall, dan Joe Willock.
Pada laga tersebut, Erik ten Hag memang melakukan rotasi besar-besaran dengan memainkan pemain-pemain pelapis seperti Sergio Reguilon, Hannibal Mejbri, dan Anthony Martial.
Namun, hasilnya tetap saja mengecewakan bagi Manchester United.
Dengan kondisi stadion yang mulai rapuh dan performa tim yang buruk di kandang sendiri, Manchester United dihadapkan pada tantangan besar untuk memulihkan situasi dan kembali meraih kesuksesan seperti yang diharapkan oleh para pendukung setianya.
Awal Keterpurukan Manchester United
Manchester United, yang dikenal sebagai salah satu klub sepak bola terbesar di Inggris dengan julukan “Setan Merah”, telah mencatat sejarah panjang yang dipenuhi dengan periode kejayaan dan tantangan.
Klub ini telah mengalami masa-masa gemilang dan kejatuhan yang dramatis, menjadikannya sebagai salah satu kisah paling menarik dalam dunia olahraga.
Peran kunci dalam era kejayaan terpanjang United dipegang oleh sosok legendaris Sir Alex Ferguson.
Selama 27 tahun kepelatihannya, Ferguson mengukir prestasi yang mengesankan dengan meraih 13 gelar Liga Inggris, 5 Piala FA, 2 gelar Liga Champions, dan sejumlah trofi LGOACE lainnya.
Di bawah kepemimpinannya, United menjadi kekuatan yang tak terbendung di kancah sepak bola Inggris dan Eropa.
Faktor-faktor keberhasilan klub ini termasuk kepemimpinan yang kuat, baik dari Sir Matt Busby maupun Sir Alex Ferguson.
Keduanya adalah pemimpin yang visioner dan tegas, yang membangun budaya pembinaan pemain muda berkualitas dan menerapkan filosofi sepak bola menyerang dan menarik.
Namun, awal dari kejatuhan United dimulai dengan pensiunnya Sir Alex Ferguson pada tahun 2013, yang menandai berakhirnya era keemasan klub.
Setelah kepergiannya, United kesulitan menemukan penggantinya yang sepadan dan mulai kehilangan identitasnya sebagai kekuatan dominan dalam sepak bola Inggris dan Eropa.
Selain itu, kebijakan transfer yang buruk juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan kinerja United.