TAD Tolak Dua Kali Gugatan Real Madrid Terhadap Presiden
TAD Tolak Dua hari lalu, berdasarkan laporan dari IUSPORT yang dikonfirmasi oleh MD, Tribunal Administrativo del Deporte (TAD) kembali mengarsipkan gugatan terbaru yang diajukan oleh Real Madrid terhadap Javier Tebas, presiden LaLiga. Gugatan ini terkait dengan dugaan pengecualian tidak sah Real Madrid dari pengelolaan hak audiovisual LaLiga, sebuah klaim yang sangat kontroversial dan menimbulkan ketegangan di dunia sepak bola Spanyol IDC88JOKER.
Dalam gugatan tersebut, Real Madrid menuduh Tebas telah mengeluarkan klub tersebut tanpa alasan yang sah, mengklaim tidak ada konflik kepentingan yang dapat membenarkan tindakan tersebut. Real Madrid juga menyerahkan putusan pengadilan yang mendukung posisi mereka sebagai bagian dari bukti.
TAD Tolak Pengulangan Kasus Lama dan Putusan Serupa TAD
Menariknya, TAD menegaskan dalam putusannya bahwa kasus yang baru diajukan ini serupa dengan gugatan sebelumnya yang juga diajukan Real Madrid terhadap Tebas pada bulan Maret tahun lalu. Dalam putusan yang sama, TAD menolak gugatan tersebut dengan alasan bahwa tidak terdapat dasar hukum yang cukup untuk membatalkan keputusan LaLiga.
Ini merupakan kali kedua dalam beberapa minggu terakhir TAD menolak klaim serupa dari Real Madrid. Sebelumnya, pada tanggal 23 Mei, TAD juga telah mengarsipkan gugatan lain dari klub ini terkait isu pelanggaran kerahasiaan informasi pemungutan suara untuk komisi arbitrase dan kompetisi LaLiga yang membuat Real Madrid tidak terpilih.
Isu Kerahasiaan dan Pemungutan Suara Komisi Arbitrase
Gugatan yang diajukan Real Madrid pada Mei lalu berakar pada keluhan bahwa proses pemilihan klub-klub yang duduk dalam komisi arbitrase dan kompetisi LaLiga tidak dijalankan secara rahasia, sehingga membocorkan hasil voting yang akhirnya membuat Real Madrid gagal mendapatkan posisi di komisi tersebut.
Pada pemilihan tersebut, Real Madrid hanya memperoleh 4 suara pada putaran pertama dan 2 suara pada putaran kedua, angka yang jauh dari mayoritas untuk terpilih. Keputusan ini juga menjadi bahan perdebatan tajam karena klub merasa prosesnya tidak adil dan transparan.
Mengapa Real Madrid Terus Melawan?
Real Madrid sebagai salah satu klub terbesar dan paling berpengaruh di dunia sepak bola terus berusaha mempertahankan pengaruhnya dalam pengelolaan aspek penting LaLiga, termasuk hak-hak audiovisual dan keputusan-keputusan kompetisi.
Kehilangan posisi dalam komisi penting dan tuduhan pengucilan tanpa alasan yang jelas oleh Javier Tebas dianggap sebagai ancaman langsung terhadap kepentingan klub, baik dari sisi finansial maupun pengaruh strategis.
Oleh karena itu, Real Madrid berjuang dengan mengajukan gugatan hukum demi menjaga posisi mereka agar tetap bisa memberikan suara dalam pengambilan keputusan kunci di LaLiga.
TAD Tolak TAD sebagai Pengadilan Olahraga yang Independen
TAD, yang bertindak sebagai lembaga pengadilan administratif olahraga di Spanyol, memiliki peran penting dalam menyelesaikan sengketa antara klub, asosiasi, dan pihak terkait lainnya. Putusan TAD yang berulang kali menolak gugatan Real Madrid menunjukkan bahwa dalam pandangan lembaga ini, tuduhan Real Madrid belum memenuhi standar pembuktian yang diperlukan.
Putusan tersebut juga memperlihatkan bahwa Javier Tebas memiliki kewenangan penuh untuk melakukan tindakan manajemen yang telah dilakukan, termasuk pengelolaan hak audiovisual dan proses pemilihan komisi, selama masih sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dampak Putusan TAD Terhadap Hubungan Real Madrid dan LaLiga
Putusan ini semakin memperjelas dinamika rumit antara Real Madrid dan LaLiga di bawah kepemimpinan Javier Tebas. Sejak awal, hubungan antara klub raksasa ini dan presiden LaLiga memang dikenal penuh gesekan, terutama terkait pengelolaan hak siar dan distribusi keuntungan.
Penolakan berulang oleh TAD memperkuat posisi Tebas dan LaLiga, sekaligus menandai bahwa Real Madrid harus mencari pendekatan lain dalam mempertahankan pengaruh mereka, baik secara politik maupun hukum.
