Jangan Ulang Kesalahan £45 Juta! Arsenal Harus Bijak

Jangan Ulang Kesalahan £45 Juta! Arsenal Harus Bijak

Jangan Ulang Arsenal kembali aktif dalam bursa transfer musim panas. Kali ini, sorotan tertuju pada Morgan Rogers, talenta muda yang tengah bersinar bersama Aston Villa. Performa eksplosifnya sepanjang musim 2024/25 telah menarik perhatian banyak klub besar, dan The Gunners termasuk di antaranya. Namun, dalam mengejar tanda tangan Rogers, manajemen Emirates Stadium dihadapkan pada satu pelajaran mahal yang belum sepenuhnya hilang dari ingatan mereka: kegagalan pendekatan terhadap Ollie Watkins IDC88JOKER.

Rogers, 22 tahun, tampil gemilang musim ini dengan mencetak 14 gol dan menyumbang 15 assist di semua kompetisi. Statistik itu tak hanya mengesankan, tetapi juga mengindikasikan efisiensi tinggi dalam menyelesaikan peluang. Dari 12 gol yang ia cetak di Premier League dan Liga Champions, tercatat hanya memiliki non-penalty expected goals (npxG) sebesar 9,7—tanda kualitas finishing di atas rata-rata.

Pemain Serba Bisa yang Cocok dengan Filosofi Arteta

Morgan Rogers bukan sekadar pemain produktif. Ia adalah sosok fleksibel yang telah memainkan tujuh posisi berbeda musim ini. Mulai dari gelandang serang, sayap kiri dan kanan, hingga menjadi penyerang tengah, ia menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi. Dalam sepuluh laga saat dimainkan di sisi kiri, ia menyumbang lima gol dan dua assist, kontribusi yang tidak bisa diabaikan.

Fisik Rogers juga menonjol. Ia memiliki kekuatan, kecepatan, dan daya jelajah tinggi. Kemampuan yang sangat disukai oleh Mikel Arteta, pelatih yang gemar menggunakan pemain serbaguna untuk mendukung struktur taktis cair dan fleksibel. Dengan opsi serang Arsenal yang musim lalu bergantung besar pada Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli, kehadiran Rogers bisa memberikan dimensi baru, sekaligus mengurangi beban rotasi.

Namun, performa mentereng Rogers otomatis membuat nilai pasarnya melonjak drastis. Aston Villa, yang tengah membangun tim kompetitif untuk Eropa, dipastikan tidak akan melepas sang pemain dengan harga murah. Sebuah skenario yang mengingatkan kembali pada saga Watkins—ketika Arsenal gagal mengamankan jasanya karena menganggap £45 juta terlalu tinggi, hanya untuk melihatnya menjadi andalan lini depan Villa.

Jangan Ulang Andrea Berta dan Era Baru Rekrutmen Arsenal

Satu faktor yang membedakan situasi saat ini dengan kegagalan transfer di masa lalu adalah kehadiran Andrea Berta. Mantan direktur olahraga Atletico Madrid itu kini memimpin strategi transfer The Gunners. Dikenal sebagai arsitek di balik berbagai perekrutan sukses di LaLiga, Berta membawa pendekatan yang lebih sistematis dan strategis.

Football.london melaporkan bahwa Berta telah aktif berdiskusi dengan sejumlah target menjelang musim panas. Dengan keterlibatannya, pendekatan terhadap Rogers berpotensi lebih terarah dan realistis. Bukan hanya mengejar pemain karena hype, tetapi karena ia memenuhi kebutuhan taktis dan jangka panjang tim.

Rogers sendiri bukan hanya prospek masa depan. Dengan pengalaman di Premier League, kemampuan bermain dalam berbagai peran, dan kualitas teknis yang solid, ia bisa langsung berkontribusi di level tertinggi. Bagi Arsenal yang kembali ke Liga Champions dan menargetkan gelar domestik, kedalaman skuad menjadi kunci.

Namun, klub harus berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahan terdahulu. Memasuki negosiasi dengan ekspektasi harga yang tidak realistis hanya akan menutup peluang lebih awal. Di sinilah peran Berta menjadi krusial—membawa pendekatan yang cermat, berdasar data, dan siap bernegosiasi dengan profesionalisme tinggi.

Jangan Ulang Momentum yang Tak Boleh Disia-siakan

Morgan Rogers mungkin bukan nama besar seperti Kylian Mbappé atau Victor Osimhen, tapi ia adalah contoh pemain yang berada di persimpangan antara potensi besar dan performa nyata. Jika Arsenal serius ingin menantang gelar musim depan, mereka harus belajar dari masa lalu, khususnya dari kesalahan £45 juta yang membuat Watkins melenggang ke klub pesaing.

Dengan struktur baru di level manajerial dan kejelasan visi dari Mikel Arteta, The Gunners kini punya fondasi lebih solid. Saatnya bergerak cepat, tegas, dan cerdas. Jangan sampai Morgan Rogers menjadi pemain yang mereka sesali dua musim dari sekarang, saat ia mungkin menjadi bintang untuk klub lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *