Inter Milan Terlibat Skandal Keuangan? Waduh

Inter Milan MPO08 Terlibat Skandal Keuangan? Waduh, Siap-siap Dikenai Sanksi! Setelah menelan pil pahit kekalahan telak 0-5 dari PSG di final Liga Champions, Inter Milan kembali dihadapkan pada ujian berat yang tak kalah mengguncang. Kali ini, bukan soal performa di lapangan hijau, melainkan dugaan skandal keuangan serius yang berpotensi menyeret mereka ke dalam masalah hukum dan sanksi berat. Situasi ini semakin memperburuk suasana di kubu Nerazzurri, terutama setelah pelatih Simone Inzaghi memilih menerima pinangan Al Hilal pasca kekalahan final tersebut.
Pada Selasa (3/6/2025) malam waktu Italia, media-media lokal ramai memberitakan bahwa Inter Milan terlibat dalam skandal keuangan yang diyakini turut diketahui oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Inter Milan Terlibat Skandal
Dugaan ini mencuat setelah analisis mendalam menemukan anomali dalam laporan keuangan klub. Jika terbukti melakukan manipulasi keuangan ini, Inter Milan harus siap-siap menghadapi konsekuensi serius. Skandal ini bisa jadi rujukan pada kasus Calciopoli yang pernah melibatkan Juventus pada tahun 2006, di mana hukuman berat harus diterima klub.
Dugaan Manipulasi Keuangan Era Suning (2016-2019)
Suning yang mengambil alih klub sejak tahun 2016, diduga membangun jaringan sponsor regional yang menghasilkan hamper 300 juta euro dalam kurun waktu 3 tahun. Angka ini merupakan jumlah yang sangat fantastis dan mencurigakan dalam waktu sesingkat itu.
Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa pendapatan dari sponsor tersebut terbagi dua: 131,4 juta euro berasal dari kontrak internal Suning, dan 165,6 juta euro dari mitra eksternal yang oleh penulis analisis disebut “meragukan”. Kejanggalan inilah yang menjadi inti dari dugaan manipulasi keuangan.
Indikasi Sponsor Fiktif dan Intervensi FIGC
Kesimpulan dari analisis yang beredar mengarah pada dugaan adanya sponsor fiktif. Ini berarti, sebagian dari pendapatan yang dicatat sebagai sponsor mungkin tidak berasal dari kegiatan komersial yang sebenarnya, melainkan merupakan skema untuk menyuntikkan dana atau menggelembungkan pendapatan secara tidak sah. Jika terbukti, ini adalah pelanggaran serius terhadap aturan keuangan sepak bola.
Tuduhan yang sangat berat adalah adanya dugaan intervens dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) demi menghindar Inter degradasi. Ini karena mengindikasikan adanya kolusi atau pembiaran dari pihak otoritas sepak bola Italia.
Jika tuduhan ini benar, artinya ada upaya sistematis untuk menutupi kondisi keuangan Inter Milan yang sebenarnya, bahkan hingga melanggar aturan FFP dan mungkin juga aturan kompetisi domestik.
Potensi Sanksi Berat: Belajar dari Calciopoli 2006
Skandal ini tentu akan menjadi bahan investigasi serius dari otoritas sepak bola Italia dan UEFA. Jika pelanggaran terbukti, sanksi yang dikenakan bisa sangat berat, bahkan bisa jadi referensi pada kasus Calciopoli yang pernah melibatkan Juventus pada tahun 2006.
Pada skandal Calciopoli, Juventus dikenai sanksi pencopotan Scudetto dan degradasi ke Serie B, bersama dengan sanksi poin untuk beberapa klub lainnya. Meskipun kasus Inter Milan ini berbeda dalam substansinya (manipulasi keuangan vs. pengaturan pertandingan), tingkat pelanggaran integritas dan potensi dampaknya terhadap keadilan kompetisi bisa saja sebanding. Inter Milan Terlibat Skandal
Potensi sanksi untuk Inter Milan bisa meliputi:
- Denda finansial yang sangat besar.
- Pengurangan poin di liga.
- Larangan partisipasi di kompetisi Eropa (Liga Champions/Liga Europa) selama beberapa musim.
- Bahkan, kemungkinan terburuk adalah degradasi ke Serie B, meskipun ini adalah skenario ekstrem yang biasanya diterapkan pada pelanggaran yang sangat parah dan sistematis.
Dugaan skandal keuangan yang melibatkan Inter Milan adalah kabar buruk yang datang di saat yang tidak tepat bagi Nerazzurri. Jika tuduhan mengenai sponsor fiktif dan manipulasi laporan keuangan terbukti benar, klub akan menghadapi konsekuensi yang sangat serius.
Inter Milan kini berada di bawah pengawasan ketat, dan penyelidikan menyeluruh harus dilakukan untuk mengungkap kebenaran. Masa depan klub dan reputasi Serie A dipertaruhkan. Kita nantikan bagaimana perkembangan skandal ini dan sanksi apa yang akan menanti salah satu klub terbesar di Italia ini.