PT LIB: 6 Klub Ini Sudah Lolos Lisensi Liga AFC

PT LIB: 6 Klub Ini Sudah Lolos Lisensi Liga AFC Champions League
Lisensi bukan sekadar formalitas. Ia adalah cermin tata kelola, disiplin, dan arah masa depan klub sepak bola. PT Liga Indonesia Baru (LIB), melalui proses panjang dan ketat, akhirnya mengumumkan hasil dari Club Licensing Cycle untuk musim 2024/25. Hasilnya? Enam klub dari Liga 1 Indonesia berhasil menembus standar tinggi untuk berlaga di kancah Asia: AFC Champions League Elite dan AFC Champions League 2 IDCWIN88.
Siapa Saja Klub yang Lolos?
Enam nama muncul dalam daftar elite itu. Mereka adalah:
- PSS Sleman
- Borneo FC Samarinda
- Persib Bandung
- Persita Tangerang
- Persik Kediri
- Dewa United FC
Enam klub ini bukan hanya lolos seleksi biasa. Mereka memenuhi seluruh kriteria lisensi untuk tiga level kompetisi: AFC Champions League Elite (ACL Elite), AFC Champions League 2 (ACL2), dan AFC Challenge League (ACGL). Lebih dari itu, keenamnya juga berhasil mengantongi lisensi nasional, yang menjadi syarat dasar untuk berkompetisi di liga profesional Tanah Air.
12 Klub Lain Masih Dalam Tahap Evaluasi
Sementara keenam klub itu melenggang mulus, 12 klub Liga 1 lainnya memang telah lolos lisensi nasional, namun dengan catatan. Catatan tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibereskan jika ingin mengikuti jejak klub-klub elite tersebut.
Belum diungkap secara rinci apa saja koreksi yang harus dilakukan, namun publik layak tahu bahwa dalam dunia sepak bola modern, lisensi bukan sekadar surat izin. Ia adalah bukti integritas manajemen dan kesiapan klub untuk bersaing secara internasional—secara teknis, administrasi, hingga keuangan.
Lima Aspek Penilaian, Proses Panjang Selama Lima Bulan
Ketua Komite Club Licensing 2024/25, Essy Asiah, menjelaskan bahwa proses lisensi tahun ini sangat mendetail dan menyeluruh. “Kami melakukan pendampingan hampir lima bulan kepada klub peserta. Prosesnya mencakup lima aspek utama,” ungkapnya.
Kelima aspek itu meliputi:
- Sporting Criteria – Standar pengembangan pemain dan sistem akademi
- Infrastructure Criteria – Kelayakan stadion dan fasilitas latihan
- Personnel and Administrative Criteria – Struktur organisasi dan staf pendukung
- Legal Criteria – Kepatuhan terhadap regulasi hukum
- Financial Criteria – Transparansi dan keberlanjutan finansial
Dengan standar seketat ini, tidak mengherankan jika hanya segelintir klub yang berhasil menyelesaikannya tanpa catatan.
PT LIB Liga 2: Hanya Empat Klub yang Memenuhi Standar Nasional
Jika Liga 1 memperlihatkan kemajuan, Liga 2 masih tertatih dalam proses profesionalisasi. Dari seluruh peserta, hanya empat klub yang berhasil memenuhi lisensi nasional:
- PSIM Yogyakarta
- Bhayangkara Presisi FC
- Persijap Jepara
- Deltras FC
Menariknya, tiga dari empat klub ini akan promosi ke Liga 1 musim 2025/26. Artinya, hanya Deltras FC yang akan tetap berkompetisi di Liga 2 sebagai satu-satunya klub yang menyandang status profesional berlisensi nasional.
Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya membangun fondasi klub secara sistematis. Bukan hanya soal prestasi di lapangan, tapi juga keberlanjutan di balik layar.
PT LIB Profesionalisme Bukan Lagi Pilihan
Era sepak bola modern tidak bisa lagi bertumpu pada semangat semata. Lisensi klub adalah indikator bahwa sepak bola Indonesia sedang berbenah. Bahwa kita sedang berpindah dari sekadar kompetisi menjadi industri yang terukur, terstandar, dan berorientasi masa depan.
Keenam klub yang lolos lisensi AFC menjadi contoh bahwa kemajuan bukan mustahil. Mereka menunjukkan bahwa dengan perencanaan, komitmen, dan sistem yang baik, klub Indonesia bisa bersaing di level Asia. Namun ini baru permulaan.
Masih ada puluhan klub lain yang harus memperbaiki diri. Jika tidak, mereka akan tertinggal dalam perlombaan yang kian kompetitif. Bukan hanya untuk meraih piala, tapi untuk mendapatkan kepercayaan.