di Liga Champions! Ini yang Bikin Istimewa Gol

di Liga Champions! Ini yang Bikin Istimewa Gol Pertama Si Francesco Acerbi
Di dunia sepak bola, usia kerap dianggap batas. Tapi bagi Francesco Acerbi, usia hanyalah angka, bukan penghalang. Di usia 37 tahun, sang bek gaek justru mencetak gol pertamanya di pentas tertinggi Eropa — Liga Champions — dan itu bukan gol biasa. Itu adalah gol yang mengubah segalanya IDCWIN88.
Gol Bersejarah di Menit Kritis
Inter Milan menjamu Barcelona dalam leg kedua semifinal Liga Champions pada Rabu (7/5) dini hari WIB. Laga panas yang awalnya diprediksi sulit justru menjelma jadi duel dramatis dengan skor akhir 4-3 untuk Inter. Agregat keseluruhan? 7-6. Inter melaju ke final.
Namun, momen paling menentukan bukanlah gol-gol awal, melainkan gol penyama dari Acerbi di menit 90+3. Gol yang lahir dari keputusasaan, sekaligus jadi denyut kehidupan bagi Nerazzurri.
Dari Ujung Sayap ke Tengah Pertahanan
Semua bermula dari aksi Denzel Dumfries di sisi kanan. Ia memenangkan duel krusial, lalu mengirim umpan mendatar ke jantung pertahanan Barcelona. Di sana, Francesco Acerbi, dengan insting tajam dan determinasi tinggi, menyambut bola itu. Meski dijaga ketat Ronald Araujo, Acerbi sukses menyodok bola masuk ke gawang Wojciech Szczesny.
Gol itu bukan hanya menyamakan kedudukan. Itu adalah suntikan semangat. Sebuah momentum. Laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu, dan Inter akhirnya mengunci kemenangan.
Selebrasi Seorang Pejuang
Usai menjebol gawang, Acerbi meluapkan emosi. Jersey dilepas, tangan ke udara, dan wajahnya tak bisa menyembunyikan campuran antara kelegaan, kebanggaan, dan sedikit air mata. Bagi sebagian pemain, gol di Liga Champions bisa jadi rutinitas. Tapi bagi Acerbi, ini adalah pencapaian monumental setelah 66 pertandingan di kompetisi Eropa itu.
Tak ada kata telat untuk menorehkan sejarah. Dan Acerbi baru saja menuliskannya.
Perjalanan Panjang Sang Veteran
Francesco Acerbi bukan nama baru di sepak bola Italia. Ia memulai kariernya di Chievo, lalu sempat membela AC Milan, Sassuolo, Lazio, dan kini Inter Milan. Total, lebih dari 400 pertandingan sudah ia lakoni di Serie A.
Namun bukan hanya statistik yang membuat kisahnya menggetarkan. Acerbi pernah dua kali melawan kanker testis — dan dua kali pula ia menang. Dari situ kita tahu, ia bukan hanya bek tangguh, tapi juga petarung sejati di dalam dan luar lapangan.
Ditebus Murah, Dibayar dengan Performa
Musim panas 2023, Inter Milan resmi mempermanenkan Acerbi dari Lazio dengan harga ‘hanya’ 4 juta Euro, setelah sebelumnya meminjamnya selama semusim. Banyak yang meragukan keputusannya tetap bertahan di usia senja, tapi Acerbi menjawab semuanya di lapangan — dengan kepemimpinan, ketenangan, dan kini, gol krusial di Liga Champions.
Satu Langkah Lagi Menuju Gelar
Inter Milan pernah hampir mencapainya pada final Liga Champions 2023, namun harus mengakui keunggulan Manchester City lewat skor tipis 0-1. Kala itu, Acerbi juga tampil sebagai bagian penting pertahanan Nerazzurri.
Kini, kesempatan itu datang kembali. Apakah Acerbi dan Inter Milan mampu memanfaatkannya? Mampukah sang veteran mengangkat trofi Liga Champions sebelum menutup lembaran karier panjangnya?
Pertanyaan yang belum terjawab. Namun satu hal pasti: Acerbi telah membuktikan bahwa dalam sepak bola, bukan soal seberapa cepat kamu memulai, tapi seberapa kuat kamu bertahan.
Catatan Akhir: Tua-tua Keladi, Semakin Tangguh di Saat Genting
Di tengah sorotan nama-nama muda yang bersinar terang, Acerbi justru mencuri panggung dengan cara paling tak terduga. Gol di detik-detik akhir, dari seorang bek tengah berusia 37 tahun, bukan hanya menjadi headline — itu adalah bukti bahwa tekad tak mengenal usia.
Francesco Acerbi telah membuktikan bahwa keberanian dan kesabaran punya caranya sendiri untuk menang. Mungkin lambat, tapi pasti. Dan terkadang, mereka yang datang belakangan justru punya kisah paling abadi.