Terlalu banyak gonjang ganjing, Direktur PSBS Biak pilih mundur

Terlalu banyak gonjang ganjing, Direktur PSBS Biak pilih mundur
PSBS Biak saat ini menyisakan dua pertandingan lagi dalam lanjutan laga di Liga 1. Tentunya mereka akan menggunakan kekuatan penuh mereka di sisa laga ini. lgoace
Sayangnya terdapat banyak masalah internal di tubuh PSBS Biak. Sehingga membuat direkturnya, Eveline Sanita memutuskan untuk hengkang dari PSBS Biak. Ada masalah apa sebenarnya di PSBS Biak?
Masalah di tubuh PSBS Biak
Direktur PSBS Biak yang baru memilih untuk mundur dan melepaskan jabatannya karena masalah internal yang ada. Eveline sendiri merasa tidak kuat melihat kegaduhan di tubuh PSBS Biak.
Padahal tim berjulukkan Badai Pasifik ini tengah bagus-bagusnya bertengger di posisi ke -7 klasemen Liga 1. Musim lalu PSBS Biak berhasil menjadi juara di grup D Liga 2 dan berhasil promosi dan bermain di Liga 1 pun sudah cukup baik.
Menceritakan sedikit masalah yang ada di PSBS Biak, Eveline Sanita menyampaikan jika masalah yang ada saat ini hanyalah karena masalah finansial klub. Lantaran performa dari PSBS Biak sudah sangat baik meskipun harus jatuh bangun di Liga 1.
Eveline Sanita merasa di dalam tubuh PSBS Biak kini seperti terdapat dua manajemen yang berbeda. Dan tentunya akan selalu menimbulkan kegaduhan jika tidak sejalan.
Eveline Sanita merasa posisinya sebagai direktur terlalu banyak diintervensi dari berbagai sisi, sehingga membuat dirinya tidak nyaman. Selain itu akan menjadi sangat sulit bagi dirinya untuk mengambil sebuah keputusan.
Kegaduhan pun sampai terdengar ke sponsorship, hingga mereka menghentikan pengucuran dana sementara. Eveline Sanita sampai harus memohon agar gaji para pemain tidak terlambat diberikan. Eveline Sanita hanya tidak ingin nama Papua tercoreng karena masalah ini.
Anggota DPR RI, Yan Mandenas, sekaligus Presiden dari PSBS Biak menjelaskan bahwa kegaduhan yang ramai dibicarakan di tubuh PSBS Biak itu tidaklah ada. Yang ada hanyalah dinamika internal yang normal terjadi bagi sebuah klub.
Selain menceritakan masalah yang berada di tubuh PSBS Biak. Eveline Sanita juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat bangga kepada PSBS Biak saat ini.
Eveline Sanita juga bilang bahwa dia bangga kepada para pemain dan staf yang profesional dan berjuang demi hasil yang baik PSBS Biak. Semua dilakukan demi prestasi klub yang mereka cintai itu. Eveline Sanita akan bertahan di posisinya hingga akhir musim ini.
Perjalanan PSBS Biak
PSBS Biak bukanlah klub baru di dunia sepakbola tanah air. Bahkan klub ini berdiri di tahun 1964 (61 tahun) meski baru terjun ke ajang profesional sepak bola Indonesia di tahun 2000an. Di tahun 2010 PSBS Biak pernah menjuarai Divisi 1 Liga Indonesia.
Sayangnya PSBS Biak mengalami dualisme liga. Sehingga tim ini hanya bermain di Liga 2 selama beberapa musim ke belakang.
Hingga akhirnya di musim 2023/2024 ini, mereka berhasil promosi ke Liga 1. PSBS Biak pun berhasil mendapatkan dukungan dari PT. Freeport Indonesia. Perombakan tim pun dilakukan, pergantian pelatih dan manajer pun tidak terlewatkan.
Semua dilakukan demi kemajuan tim PSBS Biak. Di musim ini pun PSBS Biak berhasil finis di posisi ke -7 dengan dua laga tersisa.
Stadion Cendrawasih, di Mandala menjadi kandang bagi PSBS Biak dengan kapasitas 15.000 penonton. Dari 5 pertandingan terakhir, PSBS Biak berhasil memenangkan 3 pertandingan 1 kekalahan dan hasil imbang. PSBS Biak berhasil mengumpulkan 47 poin dari 32 pertandingan di musim ini.