Ronaldo dan Mbappe Pernah Jadi Sasaran Kritik Fans Real Madrid!

Ronaldo dan Mbappe Pernah Jadi Sasaran Kritik Fans Real Madrid!
Real Madrid, salah satu klub ternama di kancah sepak bola dunia ini memiliki segudang prestasi yang gemilang.Namun, tekanan untuk tampil sempurna di klub sebesar Los Blancos juga sangat besar. Tak jarang, pemain-pemain top dunia pun mendapat kritik keras dari para pendukungnya sendiri, termasuk ketika bermain di kandang sendiri, Stadion Santiago Bernabeu. idc88joker
Di balik sorakan pujian dan gegap gempita kemenangan, tak sedikit pemain yang juga pernah menjadi sasaran siulan tak mengenakkan dari fans. Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe, dua pemain dengan status megabintang dunia, ternyata pernah merasakan hal serupa. Momen tersebut menjadi bukti bahwa publik Bernabeu tak pandang bulu dalam menuntut penampilan maksimal dari pemain mereka.
Dapat Sorakan dari Suporter di Santiago Bernabeu
Sorotan tajam muncul ketika Mbappe menerima kartu merah langsung saat menghadapi Alaves bulan lalu. Ia melakukan tekel berbahaya terhadap gelandang Antonio Blanco, yang membuat wasit tak ragu mengusirnya dari lapangan. Kejadian itu menjadi pukulan besar bagi reputasi Mbappe di awal kariernya bersama Los Blancos.
Saat menjalani larangan bermain satu pertandingan, Mbappe duduk di tribun Santiago Bernabeu ketika Madrid menjamu Athletic Bilbao. Kamera stadion menyorot wajahnya di layar lebar, dan anehnya, justru terdengar siulan dari sebagian fans yang tampak kecewa. Hal ini memperlihatkan bahwa dukungan di Madrid sangat tergantung pada performa dan etika pemain di lapangan.
Mbappe: Pemain Produktif dan Kartu Merah
Statistik tidak bisa membohongi bahwa Mbappe adalah pemain paling produktif bagi Real Madrid musim ini. Dalam beberapa bulan pertamanya berseragam Los Blancos, ia sudah mencetak lebih dari 20 gol di semua kompetisi. Kombinasi kecepatan, teknik, dan insting mencetak golnya menjadi senjata andalan Madrid dalam persaingan La Liga dan Liga Champions.
Namun, insiden kartu merah yang ia terima menjadi noda dalam penampilan gemilangnya. Banyak pihak menyayangkan aksi tekel kerasnya kepada Antonio Blanco, yang dianggap tidak mencerminkan sikap profesional seorang pemain kelas dunia. Situasi itu membuat Mbappe harus bekerja lebih keras untuk memulihkan citra dan kepercayaan fans.
Meski begitu, pelatih dan rekan setimnya tetap memberikan dukungan penuh. Mereka yakin Mbappe akan belajar dari kesalahan dan kembali lebih dewasa. Reaksi suporter memang keras, tetapi itu juga menjadi cambuk bagi Mbappe untuk terus menunjukkan sikap dan performa terbaik di lapangan.
Ronaldo: Sorakan Fans di Momen Ikonik Tahun 2017
Cristiano Ronaldo, sang legenda Real Madrid, pun pernah menjadi sasaran siulan dari fans Bernabeu. Momen ikonik itu terjadi pada tahun 2017, saat performanya dianggap menurun dalam beberapa laga awal musim.
Dalam salah satu pertandingan La Liga saat melawan Malaga, Ronaldo yang gagal mencetak gol justru mendapatkan siulan dari tribun. Ia bahkan terlihat kesal dan memberikan gestur protes kepada suporter, yang membuat suasana makin memanas. Momen itu menegaskan betapa kerasnya tekanan di Madrid, bahkan untuk pemain sekelas Ronaldo.
Namun, seperti yang sudah sering ia tunjukkan, Ronaldo mampu membalikkan keadaan. Di akhir musim, ia membawa Madrid juara Liga Champions dan menjadi top skor kompetisi. Sorakan berubah menjadi tepuk tangan meriah, dan publik Bernabeu kembali menyanyikan namanya dengan bangga.
Sorakan dari suporter Real Madrid kepada pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe menunjukkan sisi lain dari kehidupan di klub besar. Meski mereka bertabur prestasi dan talenta, para pemain tetap berada dalam sorotan tajam yang bisa berubah seketika menjadi kritik keras.
Kylian Mbappe masih memiliki waktu panjang untuk membuktikan dirinya sebagai ikon baru Los Blancos. Sorakan di awal kariernya bukanlah akhir, melainkan tantangan untuk menunjukkan mental baja seperti yang pernah dilakukan Ronaldo.
Pada akhirnya, Santiago Bernabeu adalah panggung besar bagi para pemain hebat. Mereka yang mampu menaklukkan tekanan dari suporter akan dikenang sebagai legenda sejati Real Madrid.