Jaro Riedewald Akan Dinaturalisasi untuk Timnas

Jaro Riedewald Maarten Paes telah menjalani sebagian besar proses naturalisasi dan diperkirakan akan segera resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Namun, meskipun proses administrasi hampir selesai, kiper berusia 26 tahun ini baru bisa memperkuat Timnas Indonesia pada bulan September 2024. Hal ini disebabkan oleh aturan FIFA yang mengharuskan seorang pemain menunggu waktu tertentu setelah berpindah federasi sepak bola IDNSCORE LINK GACOR DAN AMAN.
Paes sebelumnya tercatat pernah memperkuat Timnas Belanda U-21 di beberapa ajang internasional. Menurut regulasi FIFA, seorang pemain yang telah membela tim nasional di level junior harus menjalani masa tunggu sebelum bisa bergabung dengan tim nasional lain. Oleh karena itu, meskipun secara hukum Maarten Paes segera menjadi WNI, dirinya belum bisa langsung memperkuat skuad Garuda di pertandingan resmi.
Namun, kondisi ini tetap lebih ringan dibandingkan dengan kasus Jairo Riedewald. Paes hanya perlu menunggu beberapa bulan sebelum akhirnya bisa memperkuat Timnas Indonesia, sementara Riedewald menghadapi kendala yang jauh lebih kompleks terkait statusnya di Timnas Belanda.
Jaro Riedewald Statuta FIFA dan Kendala Naturalisasi Jairo Riedewald
Salah satu alasan utama mengapa naturalisasi Jairo Riedewald lebih sulit dibandingkan Maarten Paes adalah karena adanya aturan dalam Statuta FIFA yang mengatur perpindahan federasi seorang pemain. Jika seorang pemain telah membela tim nasional senior di pertandingan resmi, maka ia tidak bisa lagi bermain untuk negara lain.
Riedewald, yang saat ini bermain untuk Crystal Palace di Liga Inggris, diduga telah membela Timnas Belanda dalam pertandingan resmi. Hal inilah yang membuat proses naturalisasinya menjadi sulit. Jika terbukti bahwa ia pernah bermain untuk Timnas Belanda dalam laga kompetitif di level senior, maka menurut aturan FIFA, ia tidak dapat memperkuat Timnas Indonesia, kecuali ada pengecualian khusus yang diberikan FIFA.
Sementara itu, Maarten Paes hanya bermain di level junior untuk Belanda dan tidak pernah tampil dalam laga resmi untuk tim senior. Oleh karena itu, ia masih memenuhi syarat untuk berpindah federasi ke Indonesia setelah melalui prosedur yang telah ditetapkan FIFA. Inilah yang membuat perbedaan besar antara kedua pemain dalam proses naturalisasi mereka.
Jaro Riedewald Upaya PSSI dan Harapan untuk Jairo Riedewald
Ketua PSSI, Erick Thohir, telah menegaskan bahwa pihaknya bukan tidak ingin menaturalisasi Jairo Riedewald, namun ada kendala besar yang harus diselesaikan terlebih dahulu. PSSI sedang mencari cara agar Jairo bisa memperkuat Timnas Indonesia, termasuk mencari celah dalam regulasi FIFA yang memungkinkan dirinya untuk berpindah federasi
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah meminta dispensasi langsung kepada FIFA atau melakukan investigasi lebih lanjut mengenai status pertandingan yang pernah dimainkan oleh Jairo Riedewald di Timnas Belanda. Jika ada celah dalam aturan, PSSI bisa mencoba mengajukan permohonan agar FIFA memberikan izin khusus kepada Riedewald untuk membela Indonesia.
Namun, jika FIFA tetap berpegang pada aturan ketatnya, maka peluang Riedewald untuk menjadi bagian dari skuad Garuda akan semakin kecil. Ini menjadi tantangan bagi PSSI dalam upaya memperkuat Timnas Indonesia dengan pemain keturunan yang memiliki kualitas tinggi.
Proses naturalisasi pemain keturunan memang tidak selalu berjalan mulus. Kasus Maarten Paes dan Jairo Riedewald menjadi contoh nyata bagaimana aturan FIFA bisa menjadi kendala dalam rencana memperkuat Timnas Indonesia. Meskipun Maarten Paes hanya perlu menunggu beberapa bulan sebelum bisa bergabung dengan skuad Garuda, Jairo Riedewald menghadapi tantangan lebih berat karena dugaan pernah bermain untuk Timnas Belanda dalam pertandingan resmi.
PSSI harus bekerja lebih keras jika ingin membawa Riedewald ke Timnas Indonesia. Dengan terus berkomunikasi dengan FIFA dan mencari solusi terbaik, masih ada harapan bagi Jairo untuk mengenakan seragam Garuda. Namun, jika regulasi FIFA tetap menjadi penghalang, maka PSSI harus mencari alternatif lain untuk memperkuat lini tengah Timnas Indonesia di masa mendatang.