Roy Keane Manchester United kembali

Roy Keane Manchester United kembali

Roy Keane Manchester United kembali menjadi sasaran kritik pedas Roy Keane. Kali ini, legenda Setan Merah itu tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya setelah melihat performa mantan klubnya saat menghadapi Leicester City di Piala FA. Keane menilai permainan MU tidak hanya buruk, tetapi juga membosankan—jauh dari standar klub elite yang pernah ia bela IDNSCORE LINK ALTERNATIF.

MU vs Leicester City: Menang, Tapi Tidak Meyakinkan

Manchester United menjamu Leicester City dalam laga Piala FA pada Sabtu (8/2/2025) dini hari WIB. Bermain di hadapan pendukung sendiri, MU hanya mampu menang tipis 2-1 atas The Foxes.

Leicester sempat unggul lebih dulu lewat gol Bobby De Cordova-Reid di babak pertama. MU baru bisa membalas di babak kedua melalui Joshua Zirkzee dan Harry Maguire. Skor akhir memang berpihak pada Setan Merah, tapi permainan mereka? Jauh dari meyakinkan.

Roy Keane 

Babak Pertama: Tanpa Arah dan Minim Kreativitas

Jika ada satu kata yang bisa menggambarkan permainan MU di babak pertama, itu adalah “kacau”. Ruben Amorim tampaknya masih mencari formula terbaik, tapi yang terlihat di lapangan justru tim yang kehilangan arah.

United gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran sepanjang 45 menit pertama. Kreativitas di lini tengah nyaris nihil, serangan terasa monoton, dan lini belakang kembali memperlihatkan celah yang mudah dieksploitasi lawan.

Leicester, yang tidak memiliki tekanan sebesar MU, justru bermain lebih lepas dan efektif. Gol De Cordova-Reid adalah bukti bahwa pertahanan Setan Merah masih penuh tanda tanya.

Roy Keane “Ini Bukan Manchester United yang Saya Kenal!”

Sebagai mantan kapten yang dikenal vokal, Roy Keane tentu tidak tinggal diam. Dalam sesi analisis pasca-pertandingan, ia langsung melontarkan kritik tajam.

“Babak pertama itu benar-benar menyedihkan. Manchester United tampak tanpa arah, tanpa rencana. Seperti mereka datang ke lapangan hanya untuk menghabiskan waktu. Ini membosankan!” tegas Keane.

Ia juga menyoroti betapa lemahnya semangat juang para pemain.

“Dulu, bermain di Old Trafford berarti bertarung sampai titik darah penghabisan. Saya tidak melihat itu di tim ini. Mereka bermain seolah tanpa kebanggaan,” tambahnya.

Babak Kedua: Perbaikan, Tapi Belum Cukup

Ruben Amorim akhirnya melakukan perubahan di babak kedua, dan hasilnya terlihat. Joshua Zirkzee menyamakan kedudukan, sebelum Harry Maguire memastikan kemenangan lewat gol sundulan.

Namun, kemenangan ini tetap tidak bisa menutupi kenyataan: Manchester United masih jauh dari level yang diharapkan.

Kritik untuk Ruben Amorim dan Para Pemain

Keane tidak hanya mengkritik para pemain, tetapi juga mempertanyakan pendekatan taktis Amorim.

“Saya tidak mengerti mengapa mereka selalu bermain pasif. Seharusnya mereka bisa mengontrol permainan sejak awal, tetapi malah dikuasai oleh Leicester. Ini Manchester United, bukan tim papan tengah!” kata Keane.

Lini tengah juga mendapat sorotan tajam. Menurut Keane, mereka gagal memberikan keseimbangan antara bertahan dan menyerang, sehingga permainan MU terasa tumpul dan mudah ditebak.

Roy Keane Tantangan ke Depan: MU Harus Bangkit atau Tenggelam?

Lolos ke babak selanjutnya memang sebuah progres, tetapi perjalanan Manchester United masih panjang. Jika performa seperti ini terus berulang, bukan hanya Keane yang akan bersuara. Para penggemar juga bisa kehilangan kesabaran.

Ruben Amorim harus segera menemukan solusi. Jika tidak, tekanan hanya akan semakin besar. Dan seperti yang kita tahu, di Manchester United, kesabaran bukanlah sesuatu yang bisa diandalkan.

Roy Keane Kesimpulan: MU di Persimpangan Jalan

Roy Keane kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap Manchester United yang tampil membosankan dan tanpa gairah. Kemenangan atas Leicester City hanyalah penutup dari permainan yang masih jauh dari kata memuaskan.

Kini, pertanyaannya: apakah Manchester United bisa bangkit dan kembali ke jalur yang seharusnya? Ataukah kritik dari para legenda seperti Keane akan terus menghantui mereka? Kita tunggu saja jawabannya di pertandingan berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *