Deretan Manajer yang Tak Tergoda Melatih MU

Deretan Manajer Manchester United merupakan salah satu klub terbesar di dunia dengan sejarah panjang penuh kejayaan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, performa tim di bawah berbagai pelatih belum mampu membawa mereka kembali ke puncak kejayaan UGDEWA LINK ALTERNATIF.
Setelah pemecatan Ole Gunnar Solskjaer, MU langsung dikaitkan dengan sejumlah nama besar untuk mengisi posisi manajer. Namun, menemukan pelatih yang bersedia mengambil tantangan di Old Trafford tidaklah mudah. Banyak manajer top memilih untuk menolak kesempatan tersebut.
Saat ini, pemegang saham MU, Sir Jim Ratcliffe, dikabarkan telah menjadikan Gareth Southgate sebagai kandidat utama jika Erik ten Hag akhirnya dipecat dari jabatannya. Namun, sebelum keputusan diambil, berikut ini adalah deretan manajer yang pernah menolak kesempatan untuk melatih Manchester United.
Brendan Rodgers
Brendan Rodgers sempat menjadi salah satu kandidat terkuat untuk melatih MU setelah kepergiannya dari Leicester City. Dengan rekam jejak yang cukup baik di Premier League bersama Liverpool dan Leicester, banyak pihak menilai ia sebagai sosok yang cocok untuk membangun kembali kekuatan Setan Merah.
Namun, Rodgers lebih memilih melanjutkan kariernya di klub lain daripada menerima tawaran dari Manchester United. Ia disebut merasa ragu dengan stabilitas manajemen MU serta besarnya tekanan yang akan dihadapinya jika bergabung.
Wayne Rooney
Sebagai legenda Manchester United, Wayne Rooney sering dikaitkan dengan kemungkinan kembali ke Old Trafford sebagai pelatih. Namun, hingga kini, ia belum menunjukkan ketertarikan untuk melatih mantan klubnya.
Rooney lebih memilih mengasah kemampuannya sebagai pelatih di klub-klub lain seperti Derby County dan DC United. Ia menyadari bahwa melatih MU adalah tantangan besar yang membutuhkan pengalaman lebih matang di dunia kepelatihan.
Luis Enrique
Luis Enrique adalah salah satu pelatih berpengalaman yang sempat dikaitkan dengan kursi kepelatihan Manchester United. Dengan pengalaman membawa Barcelona meraih treble pada 2015, ia dianggap sebagai kandidat yang ideal untuk membangun kembali kekuatan MU.
Namun, Enrique diketahui lebih memilih menunggu tawaran dari klub atau tim nasional yang sesuai dengan filosofi permainannya. Ia juga disebut tidak tertarik menangani klub yang memiliki banyak masalah internal seperti MU.
Deretan Manajer Erik ten Hag
Erik ten Hag awalnya dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk membawa MU kembali ke jalur kemenangan. Dengan kesuksesannya bersama Ajax, ia diyakini mampu menerapkan filosofi permainan menyerang yang efektif.
Namun, tekanan besar di Premier League dan inkonsistensi performa tim membuat masa depannya di Old Trafford terus menjadi sorotan. Sejumlah kabar menyebutkan bahwa ia sendiri mulai ragu dengan proyek jangka panjang di MU.
Deretan Manajer Zinedine Zidane
Zinedine Zidane menjadi nama yang selalu muncul dalam daftar calon pelatih Manchester United. Kesuksesannya bersama Real Madrid membuatnya dianggap sebagai kandidat yang bisa membawa MU kembali berjaya.
Namun, Zidane berulang kali menegaskan bahwa ia tidak tertarik melatih klub di Inggris. Ia lebih memilih menunggu peluang untuk melatih tim nasional Prancis atau klub besar lain yang sesuai dengan gaya kepelatihannya.
Keputusan Zidane untuk menolak MU juga didasarkan pada faktor bahasa dan lingkungan sepak bola Inggris yang tidak terlalu ia sukai. Hal ini membuat peluangnya untuk menangani Setan Merah semakin kecil.
Manchester United terus mengalami kesulitan dalam mencari pelatih yang mau dan mampu mengembalikan kejayaan mereka. Banyak nama besar yang menolak tawaran tersebut karena berbagai alasan, mulai dari stabilitas klub hingga visi jangka panjang yang kurang jelas.
Dengan situasi seperti ini, masa depan kursi kepelatihan MU masih penuh tanda tanya. Apakah mereka akan menemukan sosok yang tepat atau kembali harus mengalami pergantian pelatih dalam waktu dekat?