Declan Rice Marah Terhadap Gabriel Setelah Harapan Arsenal F.C.

Declan Rice Marah Terhadap Gabriel Setelah Harapan Arsenal F.C. Untuk Meraih Gelar Pupus Di Forest
Arsenal F.C. kembali gagal meraih kemenangan di Liga Primer setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat bertandang ke markas Nottingham Forest pada Rabu malam. Hasil tersebut menjadi pukulan bagi The Gunners, yang kini semakin tertinggal dalam persaingan memperebutkan gelar juara. Dengan tambahan satu poin dari laga ini, Arsenal kini terpaut 13 poin dari Liverpool yang kokoh di puncak klasemen. Meski masih memiliki satu pertandingan tunda, peluang mereka untuk kembali ke jalur perburuan gelar semakin kecil. Jika tidak segera menemukan konsistensi dalam performa mereka, harapan untuk mengakhiri puasa gelar Liga Primer yang telah berlangsung sejak 2004 akan semakin sirna. LGODEWA
Frustrasi di Lapangan, Rice Bentrok dengan Gabriel
Laga di City Ground menjadi ajang kekecewaan bagi skuad asuhan Mikel Arteta. Setelah dibantai West Ham, Arsenal kembali tampil mengecewakan dengan gagal mencetak gol ke gawang Nottingham Forest. Absennya Kai Havertz dan Gabriel Jesus membuat lini serang The Gunners tumpul, memaksa mereka mengandalkan bola mati yang dieksekusi Declan Rice. Sayangnya, upaya Rice dalam laga ini jauh dari kata efektif, dengan eksekusinya sering dimentahkan oleh pertahanan lawan.
Seiring berjalannya pertandingan, frustrasi mulai terlihat di wajah para pemain Arsenal. Meski mendominasi penguasaan bola, mereka kesulitan menciptakan peluang emas dan sering kali kehilangan arah dalam serangan. Ketidakmampuan menembus pertahanan Forest membuat frustrasi itu memuncak setelah peluit akhir dibunyikan. LGODEWA SLOT
Declan Rice tertangkap kamera TNT Sports terlibat adu argumen dengan Gabriel Magalhães. Dalam rekaman yang beredar, Rice tampak berteriak dan memberikan isyarat keras kepada bek asal Brasil tersebut, meski Gabriel tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan. Penyebab pasti ketegangan ini masih belum jelas, tetapi insiden tersebut semakin menggambarkan betapa frustrasinya Arsenal dengan hasil yang mereka raih. Jika situasi ini tidak segera diperbaiki, mereka bisa menghadapi lebih banyak masalah yang berpotensi menghambat perjalanan mereka musim ini.
Arteta dan Trossard Soroti Masalah Arsenal
Kekecewaan tak hanya datang dari Rice. Mikel Arteta pun tampak gusar dengan hasil ini. Pelatih asal Spanyol itu mengakui bahwa timnya mendominasi jalannya pertandingan, tetapi kurang tajam dalam penyelesaian akhir. “[Kami menunjukkan] karakter yang luar biasa, keinginan kuat untuk menang. Kami mengendalikan pertandingan dan mencoba segala cara. Tapi kami kurang efektif dalam menyelesaikan peluang”. Sementara itu, Leandro Trossard juga mengakui bahwa Arsenal perlu meningkatkan daya gedor mereka di depan gawang lawan. Pemain asal Belgia tersebut menyoroti minimnya kreativitas dalam menciptakan peluang. “Kami bermain cukup baik, mendominasi sepanjang laga. Tapi yang terpenting dalam sepak bola adalah mencetak gol”. Harapan yang Mulai Pudar?
Arsenal kini dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa peluang mereka dalam perburuan gelar semakin tipis. Dengan performa yang tidak konsisten, terutama dalam urusan mencetak gol, mereka harus segera menemukan solusi jika ingin tetap bersaing di papan atas. Meskipun Trossard menegaskan bahwa timnya harus tetap optimis dan fokus pada pertandingan berikutnya, hasil seperti ini hanya akan semakin menekan mental skuad Arsenal. LGODEWA
Dengan sisa musim yang masih panjang, Arteta dan timnya harus segera mencari cara untuk kembali ke jalur kemenangan sebelum segalanya benar-benar terlambat. Akankah Arsensal F.C. bangkit dan kembali ke jalur juara? Ataukah ini pertanda bahwa musim ini akan berakhir dengan kekecewaan bagi mereka? Yang jelas, mereka tak boleh lagi membuang-buang poin jika ingin tetap bertahan dalam persaingan.