Tottenham Hotspur Tumbang di Kandang

Tottenham Hotspur Tumbang di Kandang, Posisi Postecoglou Terancam

Tottenham Hotspur Tumbang di Kandang, Posisi Postecoglou Terancam

Tottenham Hotspur kembali merasakan pahitnya kekalahan di Premier MPOID League setelah Leicester City sukses mengalahkan mereka 2-1 di kandang, menambah panjang deretan hasil buruk Spurs. Kekalahan ini memperburuk performa tim yang hanya mampu meraih satu kemenangan dalam 11 pertandingan liga terakhir. Sementara itu, Leicester, yang baru saja mengakhiri tujuh kekalahan beruntun mereka, meraih kemenangan yang sangat penting untuk keluar dari zona degradasi.

Babak Pertama yang Menjanjikan untuk Spurs

Tottenham sempat menunjukkan taring mereka di babak pertama. Mereka unggul 1-0 lewat sundulan Richarlison yang menerima umpan silang apik dari Pedro Porro pada menit ke-33. Penampilan Spurs di paruh pertama menunjukkan mereka bisa bangkit, setelah beberapa pekan terakhir mereka berada dalam tekanan akibat performa yang mengecewakan. Para pendukung di stadion pun sempat berharap Tottenham bisa melanjutkan momentum tersebut untuk meraih kemenangan yang sudah lama dinanti.

Namun, setelah turun minum, segalanya berubah drastis. Tim tuan rumah yang sebelumnya terlihat lebih dominan, tiba-tiba kehilangan arah. Leicester yang bermain solid dan penuh semangat langsung menunjukkan kualitas mereka, mengubah jalannya pertandingan dengan dua gol cepat yang membuat suasana di Stadion Hotspur semakin muram.

Drama Babak Kedua: Leicester Bangkit, Tottenham Kacau

Setelah babak kedua, Leicester langsung memanfaatkan kelemahan Tottenham. Dalam waktu hanya empat menit, Jamie Vardy berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan umpan dari Bobby De Cordova-Reid. Leicester seakan mendapatkan angin segar setelah gol penyama ini, sementara Tottenham semakin tertekan. Empat menit kemudian, Bilal El Khannouss mengemas gol kedua Leicester dengan penyelesaian klinis yang sulit dihentikan oleh kiper Tottenham, Antonin Kinsky.

Kondisi ini membuat Tottenham terpuruk, dan meskipun mereka mencoba bangkit, kepercayaan diri mereka terlihat sangat rapuh. Peluang-peluang yang muncul, seperti tendangan bebas keras Pedro. Porro yang membentur tiang gawang, hanya menambah kekecewaan mereka. Di sisi lain, Leicester semakin kokoh bertahan dan berhasil menjaga keunggulan mereka hingga akhir pertandingan.

Dengan kekalahan ini, manajer Tottenham, Ange Postecoglou, berada di bawah sorotan. Meskipun ia mengatakan timnya sudah berusaha keras, Postecoglou tak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya. “Gol-gol yang kami kebobolan sangat mengecewakan. Kami punya cukup peluang, tapi tidak bisa memanfaatkannya,” tambahnya. Namun, dengan situasi yang semakin sulit, Postecoglou akan semakin tertekan, terutama dengan rentetan kekalahan yang semakin panjang.

Leicester Raih Poin Penting, Vardy Pimpin Kemenangan

Sementara itu, kemenangan ini menjadi sangat berarti bagi Leicester. Setelah tujuh kekalahan beruntun, mereka berhasil meraih tiga poin penting yang membawa mereka keluar dari zona degradasi, naik ke posisi ke-17. 

Penyerang veteran Jamie Vardy yang mencetak gol penyama kedudukan juga mendapat pujian. “Ini besar, semoga ini menghentikan kebobrokan yang selama ini kita alami,” kata Vardy. Ia juga memuji manajer Ruud van Nistelrooy atas kerja keras yang sudah dilakukan di lapangan latihan. Tottenham Hotspur Tumbang di

Kekalahan Keempat Berturut-turut untuk Spurs

Kekalahan ini menjadi yang keempat berturut-turut bagi Tottenham di Liga Premier, dan mereka hanya terpaut tujuh poin dari zona degradasi. Di bawah tekanan besar, manajer Postecoglou harus segera menemukan solusi agar timnya bisa kembali ke jalur kemenangan, mengingat performa buruk ini semakin mengancam posisi mereka di klasemen. 

Dengan cedera yang terus menghantui skuad dan penampilan yang jauh dari harapan, masa depan Tottenham Hotspur di bawah kepemimpinan Postecoglou kini berada di ujung tanduk. Dengan Leicester yang sudah memulai kebangkitan mereka, pertanyaan besar kini adalah apakah Tottenham bisa bangkit atau semakin terperosok dalam krisis. Tekanan terhadap Postecoglou akan semakin berat seiring berjalannya waktu, dan pertandingan berikutnya bisa menjadi momen penentu bagi masa depan manajer asal Australia ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *