Barcelona Bisa Mendapatkan Suntikan Setelah Dua Klub

Barcelona Bisa Mendapatkan Suntikan Setelah Dua Klub Raksasa Eropa Menyatakan Ketertarikan Terhadap Mantan Pemain Bertahan Mika Faye
Mika Faye, bek muda berbakat asal Senegal, belakangan ini menjadi MPO08 sorotan dalam dunia transfer musim 2024/25. Nama Faye mencuat setelah berbagai spekulasi mengenai masa depannya di Stade Rennais, klub yang dibelanya sejak musim panas lalu. Pemain berusia 21 tahun ini dikabarkan sedang dincar oleh sejumlah klub besar, termasuk Bayer Leverkusen, yang tertarik untuk membawanya ke Bundesliga. Namun, dalam perkembangan terbaru, Barcelona juga dilaporkan menjadi pihak yang di untungkan dari kepindahan Faye.
Faye, yang didatangkan oleh Rennes dengan biaya sekitar €10 juta, telah menunjukkan potensi besar sejak bergabung dengan klub Prancis tersebut. Sayangnya, ia belum bisa menunjukkan performa konsisten, sehingga memunculkan rumor tentang masa depannya. Dengan berbagai klub yang menunjukkan minat, terutama dari Liga Jerman dan Fenerbahce, klub raksasa asal Turki, ini dikabarkan tengah melakukan negosiasi untuk merekrut Faye pada bursa transfer Januari 2025 ini.
Barcelona Dapat Keuntungan dari Klausul Penjualan Faye
Namun, yang membuat situasi ini semakin menarik adalah fakta bahwa Barcelona memiliki klausul penjualan dalam kontrak Faye bersama Rennes. Dalam klausul tersebut, Barcelona berhak atas 30% dari biaya transfer yang diterima Rennes jika Faye dijual ke klub lain. Hal ini menjadi kabar baik bagi Barcelona, yang berpotensi meraup keuntungan dari kepindahan sang bek. Meskipun klub Catalan ini tidak langsung terlibat dalam perekrutan Faye, mereka bisa mendapatkan suntikan dana yang cukup signifikan jika transfer terjadi. Barcelona Bisa Mendapatkan Suntikan
Fenerbahce, telah melakukan pembicaraan dengan agen Faye, dimana mereka dilaporkan sangat serius untuk mengontraknya. Sang pemain diketahui ingin meninggalkan Rennes setelah tidak berhasil menunjukkan performa impresif di Ligue 1, dan ia berharap dapat melanjutkan kariernya di tempat yang lebih mendukung perkembangan dirinya. Namun, meski Fenerbahce menunjukkan ketertarikan, situasi di Rennes tidaklah mudah. Klub asal Prancis tersebut dilaporkan enggan melepas Faye tanpa terlebih dahulu menemukan pengganti yang tepat.
Hal ini membuat proses transfer menjadi semakin rumit, mengingat waktu bursa transfer yang semakin menipis. Dengan hanya beberapa hari tersisa sebelum jendela transfer ditutup, kemungkinan Rennes untuk merekrut bek baru dalam waktu singkat sangatlah kecil. Oleh karena itu, meski Fenerbahce sudah dalam pembicaraan dengan agen Faye, proses transfer ini masih bisa menghadapi hambatan.
Barcelona Memantau Situasi dengan Cermat Dimana Fenerbahce Menjadi Peminat Serius
Barcelona, di sisi lain, berharap ada perkembangan cepat dalam situasi ini. Meskipun mereka tidak akan langsung mendapatkan pemain baru, klub Catalan tersebut memiliki kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari klausul penjualan. Seandainya Faye benar-benar pindah dari Rennes dalam waktu dekat, Barcelona akan menerima sekitar 30% dari biaya transfer yang diterima oleh Rennes, yang tentu saja bisa menjadi suntikan dana yang sangat berguna bagi keuangan klub.
Dengan waktu yang semakin mepet, Barcelona dan Rennes akan terus memantau perkembangan situasi ini dengan cermat. Meskipun ada banyak variabel yang harus dipertimbangkan, baik bagi Faye maupun kedua klub yang terlibat, keinginan Barcelona untuk mendapatkan dana tambahan jelas membuat mereka lebih waspada terhadap perkembangan terakhir dalam kasus transfer ini.
Jika Fenerbahce akhirnya berhasil menyelesaikan negosiasi dan mengontrak Mika Faye, Barcelona berpotensi meraih keuntungan yang cukup signifikan dari klausul penjualan yang mereka miliki. Keuntungan ini bisa menjadi tambahan dana yang sangat berharga bagi klub, yang saat ini tengah memperkuat sisi finansial mereka.