Wayne Rooney selanjutnya?! Klub Championship memecat

Wayne Rooney selanjutnya?! Klub Championship memecat manajer

Wayne Rooney selanjutnya?! Klub Championship memecat manajer setelah tidak pernah menang tetapi bos Plymouth bertahan untuk saat ini meskipun kalah telak 4-0 di tangan Coventry asuhan Frank Lampard

Persaingan di Championship musim ini benar-benar menjadi ujian bagi banyak klub, termasuk Stoke City dan Plymouth Argyle. Kedua tim tersebut tengah menghadapi krisis besar, baik di dalam lapangan maupun di ruang manajerial. Stoke City memulai musim dengan optimisme di bawah arahan pelatih baru, namun hasil buruk membuat mereka harus mengganti nakhoda dua kali dalam waktu singkat IDCWIN88.

Sementara itu, Plymouth Argyle, yang dipimpin oleh legenda Manchester United, Wayne Rooney, juga mengalami situasi genting. Kekalahan demi kekalahan membuat posisi mereka di klasemen semakin terpuruk, bahkan memunculkan spekulasi bahwa Rooney bisa menjadi korban berikutnya di Championship. Dengan paruh musim yang penuh gejolak, kedua klub harus segera mencari solusi untuk menyelamatkan diri dari ancaman lebih besar.

Stoke City dalam Krisis Manajerial

Musim ini, Stoke City memulai perjalanan di Championship dengan optimisme tinggi di bawah asuhan Steven Schumacher, mantan pelatih Plymouth Argyle. Namun, performa tim jauh dari harapan. Pada September, keputusan diambil untuk berpisah dengan Schumacher setelah serangkaian hasil mengecewakan. Potters lalu menunjuk Narcis Pelach untuk mengubah nasib tim. Sayangnya, pergantian manajer tidak memberikan dampak positif yang diharapkan.

Kekalahan 2-0 dari Leeds United di Stadion bet365 menjadi titik nadir bagi Pelach. Pertandingan tersebut merupakan kekalahan kesembilan beruntun bagi Stoke, menambah tekanan pada pelatih asal Spanyol tersebut. Dalam 19 pertandingan di bawah Pelach, Stoke hanya mampu meraih tiga kemenangan, angka yang jauh dari standar klub yang pernah berkompetisi di Premier League.

Setelah hasil buruk ini, Stoke City akhirnya mengumumkan bahwa mereka berpisah dengan Pelach. Dengan pertandingan terakhir tahun ini melawan Sunderland pada 29 Desember, The Potters belum menunjuk pengganti permanen untuk posisi manajer. Klub berada di bawah tekanan besar untuk mengakhiri tahun dengan hasil positif dan mulai merencanakan strategi yang lebih efektif untuk paruh kedua musim.

Rooney di Bawah Tekanan di Plymouth

Sementara itu, di ujung klasemen Championship, Plymouth Argyle juga menghadapi situasi serupa dengan Stoke. Klub yang dipimpin oleh legenda Manchester United, Wayne Rooney, tengah berjuang keras untuk keluar dari jurang degradasi. Dalam 22 pertandingan pembuka musim ini, The Pilgrims hanya mampu meraih empat kemenangan. Kekalahan telak 4-0 dari Coventry City yang diasuh Frank Lampard menambah tekanan pada Rooney.

 

Kekalahan tersebut tidak hanya memukul moral tim, tetapi juga memicu spekulasi tentang masa depan Rooney di Plymouth. Diskusi serius dilaporkan sedang berlangsung di internal klub terkait kemungkinan berpisah dengan manajer mereka. Meskipun Rooney membawa nama besar sebagai pemain, transisinya ke dunia manajerial masih jauh dari kata sukses.

Mencari Solusi untuk Kedua Klub

Krisis manajerial yang melanda Stoke City dan Plymouth mencerminkan betapa sulitnya kompetisi di Championship. Kedua klub harus segera menemukan solusi untuk menyelamatkan musim mereka. Stoke memiliki kesempatan untuk memulai dengan lembaran baru pada pertandingan melawan Sunderland, sementara Plymouth harus berusaha bangkit saat menghadapi Oxford United.

Bagi Stoke City, keputusan mengenai manajer baru akan menjadi kunci. Klub membutuhkan sosok yang tidak hanya memiliki pengalaman, tetapi juga mampu memotivasi tim untuk kembali ke jalur kemenangan. Sedangkan bagi Plymouth, nasib Rooney sebagai manajer tergantung pada hasil pertandingan-pertandingan mendatang. Jika tidak ada perubahan signifikan, bukan tidak mungkin Rooney menjadi manajer Championship berikutnya yang kehilangan pekerjaannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *