Sanchez Kritik Keras UEFA, Real Madrid Bidik

Sanchez Kritik Keras UEFA, Real Madrid Bidik Kontrol Penuh atas Sepak Bola

Sanchez Kritik CEO Real Madrid, Jose Angel Sanchez, kembali menyindir UEFA dengan pernyataan tajam yang membandingkan mereka dengan para musisi di Titanic. Pernyataan ini muncul di tengah upaya Real Madrid untuk melanjutkan rencana pembentukan Liga Super, sebuah proyek yang sempat terhenti pada 2021 akibat penolakan luas dari para penggemar dan klub-klub besar lainnya di Eropa IDCASH88

Sanchez, dengan tegas, meyakini bahwa kompetisi yang dikendalikan oleh klub-klub besar ini akan lebih mampu mengatasi kesenjangan finansial yang semakin mengganggu dunia sepak bola saat ini dan memperbaiki masalah persaingan yang merusak integritas permainan.

Real Madrid, bersama Barcelona dan Juventus, merupakan salah satu dari tiga klub yang tetap berkomitmen terhadap Liga Super setelah sebagian besar klub top Eropa mundur dari inisiatif tersebut. Meski proyek ini sempat mengalami penentangan sengit, termasuk sanksi disiplin yang dijatuhkan UEFA terhadap ketiga klub yang tetap bertahan, Real Madrid dan Barcelona tetap teguh pada keyakinan mereka bahwa Liga Super merupakan solusi yang dapat membawa perubahan signifikan. UEFA, yang mengklaim bahwa proyek tersebut melanggar prinsip-prinsip dasar dari Statuta dan Lisensi Klub, terus menentang rencana ini dengan mengancam sanksi lebih lanjut.

Kemenangan Besar untuk Liga Super! ECJ Buka Jalan, Real Madrid Semakin Yakin

Namun, pergeseran signifikan terjadi pada 2023 ketika Pengadilan Eropa (ECJ) mengeluarkan keputusan yang mendukung para pendiri Liga Super, menyatakan bahwa upaya pembentukan liga tersebut tidak melanggar hukum persaingan Eropa. Keputusan ini memberi angin segar bagi klub-klub yang ingin melanjutkan rencana mereka, termasuk Real Madrid dan Barcelona, yang terus berupaya menyelesaikan proyek ambisius ini meskipun tantangan dari berbagai pihak, termasuk UEFA dan para penggemar.

Dalam wawancara terbaru, Jose Angel Sanchez menjelaskan lebih lanjut motivasi di balik komitmen Real Madrid untuk melanjutkan Liga Super. Menurutnya, situasi keuangan klub-klub top Eropa saat ini sangat memprihatinkan, dengan ketergantungan yang tinggi pada hak siar dan sponsor yang tidak selalu mencerminkan potensi pasar global. Sanchez menilai bahwa Liga Super akan memberikan lebih banyak kendali kepada klub-klub dalam hal pembagian pendapatan, yang lebih adil dan transparan, serta memungkinkan mereka untuk mempertahankan daya saing di tengah tekanan keuangan yang semakin berat.

Sanchez Kritik Tak Gentar dengan Kontroversi, Real Madrid dan Barcelona Tetap Kejar Mimpi Liga Super

CEO Real Madrid itu, juga menegaskan bahwa UEFA saat ini tidak cukup responsif terhadap perubahan yang dibutuhkan dalam dunia sepak bola, dan ia menyindir bahwa badan pengatur sepak bola Eropa tersebut seperti seolah-olah terus memainkan lagu yang sama meski kapal sudah mulai tenggelam. Kritikan ini semakin memperlihatkan ketidakpuasan Real Madrid terhadap kebijakan UEFA yang dinilai tradisi lama dan tidak mampu menanggapi dinamika industri sepak bola yang terus berkembang.

Pernyataan Sanchez tersebut seakan mengukuhkan posisi Real Madrid dan Barcelona sebagai pionir dalam proyek Liga Super yang masih berlanjut, meskipun penuh dengan kontroversi. Kedua klub ini tetap menganggap Liga Super sebagai alternatif yang lebih sehat secara finansial, yang bisa mengatasi berbagai tantangan yang ada, termasuk ketidakadilan dalam pembagian pendapatan dan ketergantungan yang berlebihan pada kompetisi domestik. Meskipun tantangan besar masih ada, baik dari segi penerimaan publik maupun sanksi yang mungkin diberikan oleh UEFA, komitmen Real Madrid dan Barcelona untuk mewujudkan Liga Super menunjukkan bahwa mereka tidak akan mundur begitu saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *