Nasib Ivan Toney Usai Sepi Peminat di Liga Inggris

Nasib Ivan Toney Usai Sepi Peminat di Liga Inggris. Ivan Toney pada musim panas kali ini terlihat sepi peminat, terbukti dengan penolakan Arsenal, MU dan Chelsea. Brentford yang awalnya bangga karena pemainnya banyak diminati klub besar kini gigit jari. Karir Toney meredup usai ia kembali dari sanksi atas perjudian selama delapan bulan. LIGALGO 

Pemain 28 tahun tersebut tidak bisa kembali ke performa terbaiknya dan membuat beberapa klub ragu. Toney ditawarkan oleh Brentford dengan nilai transfer tinggi mengingat ia punya rekam jejak bagus. Sayang sekali tiga pelamar potensial kini sudah mengundurkan diri dari persaingan di bursa transfer, begini nasib Toney selanjutnya.

Torehan Toney Selama di Brentford

Dari laporan yang ada, tiga klub peminat Toney sudah mundur dari penawaran dengan alasan yang mudah ditebak. Total pencapaian Toney sendiri adalah mampu mencetak 72 gol dari 141 pertandingan. Thomas Frank cukup mengandalkan Toney dalam pertandingan penting karena kemampuannya menggiring bola.

Harga penawaran Toney awalnya ada di angka 70 juta paun lalu turun ke 50 juta paun. Penurunan harga tersebut karena Toney semakin sepi peminat. Dua klub terbaru yang menginginkan Toney adalah Tottenham Hotspur dan West Ham dengan harga di atas.

Lalu untuk Arsenal dan Chelsea masih mencari penyerang baru usai melepas Toney dari daftar incaran. Kabarnya, untuk penyerang yang jadi incaran Arsenal dan Chelsea akan memiliki profil yang jauh berbeda dari Toney. Artinya, selain dari performa, Arsenal dan Chelsea punya analisa lain untuk mendatangkan pemain baru. LIGALGO 

Untuk MU sendiri sudah mulai menghemat belanja karena baru menyelesaikan kesepakatan dengan Joshua Zirkzee. Penyerang asal Bologna tersebut kini sudah menjadi bagian dari MU. Paul Ince selaku mantan bintang MU sejauh ini tetap menginginkan MU mendatangkan Toney meski merogoh kantong 50 juta paun.

Kelanjutan Kasus Ivan Toney

Masa hukuman yang Toney jalani memang sudah tuntas tapi ia tetap dibayangi beberapa mimpi buruk. Salah satunya adalah sulitnya tim besar untuk percaya lagi akan kualitas Toney di lapangan. 

Sepanjang Toney menjalani sanksi larangan bermain, ia kesulitan dalam mencetakkan gol. Akhirnya Brentford mengalami keterpurukan di posisi 16 klasemen Liga Inggris dan nyaris terdegradasi. Ditambah lagi catatan buruk Brentford lainnya usai ditinggal Toney menjalani sanksinya.

Motivasi besar juga sudah Toney pegang agar bisa membawa Brentford mendapat posisi terbaik. Sayang sekali Brentford juga mulai berusaha menjual Toney ke klub lain meski dengan harga yang cukup miring. FA memberikan sanksi kepada Toney karena telah melakukan pelanggaran aturan judi.

Bisa dikatakan selama menjalani masa sanksinya yakni delapan bulan, momen itu menjadi yang terberat. Terbukti setelahnya ada banyak klub menolak kedatangan Toney meski ia punya catatan mentereng. Brentford sejatinya tidak terlalu rugi jika di bursa transfer musim ini gagal menjual Toney.

Rekam jejak perjalanan Toney sejauh ini masih cukup bagus. Seolah Toney kembali untuk membayar lunas hutangnya yang mempermalukan Brentford. Kepergian Toney memberi dampak nyata untuk Brentford sehingga ia jadi pertimbangan beberapa klub besar.

Sayangnya, Arsenal dan MU belum menjadi klub yang mau menampung Toney. Chelsea juga sudah punya opsi lain untuk memaksimalkan permainan klub mereka yang tertinggal jauh. Persaingan Liga Inggris kemungkinan akan jauh lebih seru pada musim berikutnya.

Itulah dia nasib Ivan Toney yang sudah sepi peminat di Liga Inggris. Toney pada dasarnya adalah pemain terbaik meski telah melewati momen sanksi delapan bulan larangan bermain. Penurunan harga Toney di bursa transfer adalah efek kesalahannya dalam berjudi. LIGALGO 

BACA SELENGKAPNYA DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *