Pertandingan Piala Dunia Paling Sengit
Barsil vs Jerman pada Piala Dunia 2014.
Pertandingan Piala Dunia FIFA adalah panggung utama sepak bola dunia, di mana tim-tim terbaik dari berbagai belahan dunia bertanding dalam suasana yang penuh semangat dan drama. Beberapa pertandingan di turnamen ini telah menjadi legenda karena intensitasnya yang luar biasa, baik dari segi fisik maupun emosional. lgoace
Argentina vs. Inggris, Perempat Final Piala Dunia 1986
Pertandingan antara Argentina dan Inggris pada 22 Juni 1986 di Stadion Azteca, Meksiko, adalah salah satu pertandingan paling panas dalam sejarah Piala Dunia. Pertandingan ini bukan hanya terkenal karena intensitas permainannya tetapi juga karena insiden-insiden kontroversial yang terjadi.
Salah satu momen paling ikonik adalah Gol Tangan Tuhan yang saat itu sangat ramai dibicarakan. Gol tersebut terjadi ketika Diego Maradona mencetak gol menggunakan tangannya, yang tidak terlihat oleh wasit. Gol ini menjadi sumber kontroversi yang besar tetapi juga merupakan contoh brilian dari keterampilan individu Maradona.
Selain gol tangan, Maradona juga mencetak gol yang dikenal sebagai “Gol Abad Ini,” di mana ia melewati lima pemain Inggris sebelum mencetak gol. Gol ini menegaskan status Maradona sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa dan menunjukkan betapa panasnya pertarungan di lapangan. Argentina menang 2-1 dan akhirnya menjadi juara Piala Dunia 1986.
Jerman vs. Austria, “Pertandingan Kartu Merah” Piala Dunia 1982
Pertandingan antara Jerman Barat dan Austria pada 21 Juni 1982 di Stadion San Paolo, Napoli, juga dikenal sebagai salah satu pertandingan paling panas dalam sejarah Piala Dunia. Pertandingan ini dikenang karena skandal dan kontroversi yang melibatkan hasil akhir.
Jerman Barat dan Austria berada di grup yang sama dan hasil pertandingan sangat menentukan siapa yang akan melaju ke babak berikutnya. Jerman Barat, yang sudah lebih dulu memimpin 1-0, memilih untuk memainkan bola lambat dan tidak agresif setelah Austria tidak tampak berusaha mengejar gol.
Taktik ini menuai kritik luas dari media dan penggemar, dengan banyak yang merasa bahwa kedua tim tidak bermain secara fair. Insiden ini mengarah pada reformasi sistem turnamen di Piala Dunia mendatang untuk menghindari situasi serupa. lgoace
Brasil vs. Italia, Final Piala Dunia 1994
Final Piala Dunia 1994 antara Brasil dan Italia yang berlangsung pada 17 Juli 1994 di Rose Bowl, Pasadena, adalah pertandingan yang terkenal karena ketegangannya dan adu penalti yang menegangkan.
Pertandingan berakhir 0-0 setelah waktu normal dan perpanjangan waktu, membuatnya menjadi salah satu final yang paling ketat dalam sejarah Piala Dunia. Kedua tim memperlihatkan pertahanan yang kuat dan taktik yang sangat hati-hati.
Adu penalti memutuskan pemenang pertandingan. Brasil akhirnya keluar sebagai juara setelah Roberto Baggio dari Italia gagal mengeksekusi penalti terakhir. Ketegangan dan drama dari adu penalti menjadikan final ini sebagai salah satu yang paling mengesankan dalam sejarah Piala Dunia.
Jerman vs. Brasil, Semi Final Piala Dunia 2014
Pertandingan semifinal Piala Dunia 2014 antara Jerman dan Brasil pada 8 Juli 2014 di Estádio Mineirão, Belo Horizonte, adalah salah satu pertandingan dengan skor terbesar dan paling mengejutkan dalam sejarah Piala Dunia.
Jerman meraih kemenangan telak 7-1, yang menjadi salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah turnamen. Brasil, sebagai tuan rumah, sangat terkejut dan hancur melihat tim mereka kalah dengan margin yang sangat besar. Kekalahan ini menjadi bahan perbincangan global dan mempengaruhi citra sepak bola Brasil. Pertandingan ini dikenal sebagai “Mineirazo,” merujuk pada kekalahan memalukan yang dialami Brasil di stadion yang sama pada 1950. lgoace
Argentina vs. Belanda, Perempat Final Piala Dunia 1998
Pertandingan antara Argentina dan Belanda pada 4 Juli 1998 di Stade Vélodrome, Marseille, juga merupakan salah satu pertandingan yang sangat panas dan penuh kontroversi. Pertandingan ini dikenal karena ketegangan tinggi dan pertikaian di lapangan. Kedua tim bermain dengan intensitas yang sangat tinggi, dan pertandingan berakhir 2-2 setelah perpanjangan waktu.
