GBK Dipakai Konser NCT Dream Sebelum Kualifikasi Piala Dunia
GBK Malah Dipakai Konser NCT Dream Sebelum Kualifikasi Piala Dunia, Erick Angkat Bicara
GBK Malah Dipakai Konser NCT Dream Sebelum Kualifikasi Piala Dunia, Erick Angkat Bicara – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan mengenai kesiapan lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk menyelenggarakan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina.
Pertama, Timnas Indonesia akan bertanding melawan Irak dalam pertandingan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion GBK pada tanggal 6 Juni mendatang.
Selanjutnya, Indonesia akan menjamu Filipina dalam pertandingan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion GBK pada tanggal 11 Juni.
Erick Thohir memastikan bahwa Stadion GBK telah siap untuk menyelenggarakan kedua pertandingan tersebut. LIGALGO
Hal ini menunjukkan upaya PSSI dalam memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas untuk mendukung timnas Indonesia dalam mencapai prestasi di kancah internasional.
Sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) akan digunakan untuk menggelar konser grup musik NCT Dream pada tanggal 18 Mei 2024.
Hal ini memunculkan kekhawatiran mengenai kesiapan kondisi rumput lapangan jelang laga penting Timnas Indonesia.
Menanggapi situasi tersebut, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) mengaku telah berkomunikasi dengan pihak pengelola GBK, yaitu Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK).
Erick menekankan kepada pengelola untuk memastikan kondisi rumput di lapangan memenuhi standar internasional, mengingat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia adalah ajang bergengsi dan penting.
“Saya sudah berkomunikasi dengan pengelola GBK dan menekankan kepada mereka untuk mempersiapkan rumput dengan kualitas sesuai standar internasional. Ini sangat penting karena pertandingan yang akan digelar adalah laga Kualifikasi Piala Dunia,” ungkap Erick pada Minggu (12/5).
Erick menambahkan, “Saya sudah mengonfirmasi mengenai penggunaan GBK untuk konser tersebut. Namun, saya tekankan kembali kepada pengelola agar memastikan kondisi rumput tetap sesuai standar internasional untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia. Tanggung jawab kesiapan lapangan sepenuhnya ada di pihak pengelola GBK.”
Saat ini, Timnas Indonesia menempati posisi kedua di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan mengoleksi tujuh poin dari empat pertandingan yang sudah dijalani.
Kondisi lapangan yang baik tentu sangat dibutuhkan untuk mendukung penampilan maksimal Timnas di laga-laga kualifikasi selanjutnya.
Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) memang telah menjadi ikon olahraga Indonesia sejak dibangun pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno.
Stadion ini telah menjadi saksi bagi berbagai momen bersejarah dalam dunia olahraga Tanah Air, seperti penyelenggaraan Asian Games 1962 dan SEA Games 1979. LIGALGO
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, GBK telah digunakan tidak hanya untuk pertandingan olahraga, tetapi juga sebagai tempat untuk konser musik.
Hal ini menimbulkan pro dan kontra, terutama di kalangan pecinta sepak bola tanah air.
Sebagian pecinta sepak bola merasa prihatin dengan maraknya konser musik di GBK.
Mereka berpendapat bahwa stadion tersebut seharusnya diberikan prioritas untuk kegiatan olahraga, terutama pertandingan sepak bola.
Mereka khawatir penggunaan GBK untuk konser dapat merusak kondisi stadion dan mengganggu jadwal pertandingan.
Namun, di sisi lain, ada juga pecinta sepak bola yang memahami penggunaan GBK untuk konser musik, asalkan dilakukan dengan tertib dan tidak mengganggu aktivitas sepak bola.
Mereka berpendapat bahwa serba fungsi penggunaan stadion dapat memberikan manfaat ekonomi dan kultural yang penting bagi masyarakat, asalkan tidak mengorbankan kondisi dan keberlangsungan stadion sebagai sarana olahraga utama.
Pada akhirnya, penggunaan GBK haruslah dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan semua pihak dan meminimalisir dampak negatifnya.
Dengan solusi yang tepat, GBK dapat menjadi ikon kebanggaan Indonesia yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.