Kabar Baik untuk Aremania, Arema Selamat dari Degradasi

Kabar Baik untuk Aremania, Arema Selamat dari Degradasi

Kabar Baik untuk Aremania, Arema Selamat dari Degradasi

Kabar Baik untuk Aremania, Arema Selamat dari Degradasi – Arema berhasil lolos dari degradasi setelah mendapatkan hasil imbang 0-0 saat melawan Madura United. Walaupun tidak meraih kemenangan, skor imbang tersebut mampu menyelamatkan Arema untu tetap stay di kompetisi Liga 1 musim depan.

Aremania memang tidak merasa puas dengan apa yang diraih Arema pada kompetisi di musim ini, namun kerja keras tim perlu diapresiasi. Keberhasilan Arema lolos dari zona degradasi juga tidak lepas dari perjuangan sang pelatih, Widodo C. Putra yang bekerja luar biasa untuk meningkatkan performa Arema Malang.

Pada bulan Februari, Arema FC secara resmi menunjuk Widodo C Putro sebagai pelatih pada Saat itu, Widodo diberi tugas utama yakni menyelamatkan Arema FC dari ancaman degradasi. Kehadiran pelatih berusia 53 tahun itu memberikan semangat baru bagi tim Singo Edan. 

Widodo C Putro, yang sebelumnya melatih Deltras FC Sidoarjo, akan terus mendampingi tim hingga akhir musim ini. Bagi dia, hal ini penting karena untuk keluar dari zona merah, diperlukan performa maksimal dari semua bagian tim.

Membangun motivasi pemain MPOID  bukanlah pekerjaan yang mudah, terutama setelah berbulan-bulan terjebak di zona degradasi. Hal ini diperparah dengan fakta bahwa Widodo hanya memiliki pemain yang telah ada sejak era kepelatihan sebelumnya oleh I Putu Gede Dwi Santoso dan Fernando Valente.

Widodo bersyukur atas fakta bahwa timnya berhasil bertahan di Liga 1, tidak terdegradasi ke Liga 2. Meskipun begitu, Arema FC mengalami pasang surut dengan tiga kekalahan beruntun, tetapi kemudian bangkit kembali dalam tiga pertandingan terakhir. Mereka berhasil mengalahkan Borneo FC dan PSM Makassar. Musim ini ditutup dengan hasil imbang 0-0 melawan Madura United.

Poin tambahan yang didapat dari pertandingan terakhir membuat Arema FC finis di peringkat ke-15 dengan 38 poin dari 34 pertandingan. Berkat hasil pertandingan terakhir dengan Madura United, RANS Nusantara FC harus kembali ke Liga 2 karena memiliki selisih poin tipis dengan Arema.

Sementara itu, perasaan senang dan ungkapan syukur yang sama juga diungkapkan oleh, kapten tim Arema FC, Johan Ahmat Farisi. Dia menyatakan kebahagiaannya karena timnya berhasil lolos dari ancaman degradasi yang mengintai sepanjang musim. Johan dan para pemain lain terus berusaha dengan menampilkan permainan terbaik walaupun para pemain paham bahwa ini bukanlah hal yang mudah.

Dikatakannya bahwa rasa syukur adalah gambaran yang paling tepat dari perasaannya saat ini. Tidak ada kata lain selain bersyukur. Alhamdulillah, dengan usaha tim semua, termasuk pelatih, pemain, manajemen, dan semua yang telah memberikan dukungan dan doa untuk Arema. Para pemain merasa sangat berterima kasih karena bisa meraih hasil seperti ini. 

Menurut Wiebie, manajer tim, musim kompetisi Liga 1 2023/2024 bagi Arema FC telah melibatkan banyak momen yang dramatis. Mereka harus berjuang keras untuk keluar dari zona merah, dan keamanan mereka baru terjamin pada pertandingan terakhir. Pengalaman ini akan menjadi pelajaran penting bagi Arema di laga kompetisi musim depan.

Di sisi lain, jasa Widodo dalam menyelamatkan Arema dari degredasi belum tentu membuat kontraknya diperpanjang oleh Arema. Karena hal tersebut, Widodo menyarankan kepada pelatih Arema FC berikutnya untuk fokus pada membangun solidaritas dalam tim. Baginya, kekurangan dalam solidaritas inilah yang menyebabkan kurangnya kolaborasi dalam permainan MPOID mereka di lapangan. Melalui upaya memperkuat kebersamaan, Widodo berhasil memastikan kelangsungan tim di Liga 1.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *